Jembatan Maek, Konstruksi Kuat dan Memperlancar Akses Transportasi Masyarakat

Bagikan

LAPORAN : RANDI SATRIA

50 KOTA,- Nagari Maek, dulu boleh dipandang sebelah mata, jauh terisolir dan keterbatasan sarana prasarana. Jalannya dulu masih tanah, berlumpur dengan batu sebesar dengkul yang membudur. Apalagi, banyak tikungan curam, tajam dan jurang dalam berjejeran sepanjang jalan.

Begitu juga dengan akses penghubung seperti jembatan, warga harus menyusun kayu-kayu balok agar bisa menyeberang sungai untuk sampai ke perkampungan yang ada di seberang bukit sana.

Kini, daerah yang dikenal sebagai negeri seribu menhir tersebut, mulai tacelak, batambah rancak. Akses jalan yang dulu berlumpur, kini sudah mulus dan licin beraspal hitam. Bahkan, jembatan permanen pun dibangun untuk memperlancar akses transportasi masyarakat Maek.

“Dua jembatan penghubung ke jorong kami, sudah bagus. Mantap,”kata Dedi Rahmat Kepala Jorong Nenan pada Kamis (4/3) siang. Diceritakan Dedi, Jorong Nenan merupakan daerah paling ujung di Nagari Maek.

Di Nenan tersebut, ada sekitar 700 jiwa penduduk menempati jorong yang berbatasan dengan Kecamatan Kapur IX tersebut. “Dulu, kami harus melewati jembatan kayu untuk sampai ke ibukota nagari. Jembatan kayu itu, sudah lapuk dan keok. Tidak layak lagi untuk dilintasi,”katanya.

Kemudian, bantalan jembatan banyak yang patah-patah, terpaksa pengguna jalan harus menyusun balok kayu agar jembatan bisa dilewati. “ Jembatan, sempat amruk ketika bencana yang terjadi sekitar tahun 2018 lalu. Alhamdulillah 2019 diperbaiki,”katanya.

Sejak dibangun baru, jembatan sudah permanen, kuat dan gagah. “Masyarakat tidak cemas lagi untuk melintasi diatas jembatan. Alhamdulilla,”ucapnya lagi.

Pejabat Wali Nagari Maek, Apriyulianto mengatakan, ada dua jembatan permanen yang dibangun di Nagari Maek tepatnya Jorong Sopan Godang. Jembatan tersebut, bermanfaat banyak terhadap masyarakat Nagari Maek.

“Jembatan ke Nenan dan jembatan di Sopan Godang. Kedua jembatan ini, adalah penghubung utama bagi masyarakat. Terutama jalur penghubung dalam mengangkut hasil olahan pertanian masyarakat setempat. Seperti pagi, gambir, karet dan lainnya,”ucap Pj Walinagari Maek.

Kemudian, Apriyulianto berharap ke pemerintahan Safaruddin-Rizki untuk melanjutkan pembangunan di Nagari Maek. Terutama terhadap akses jalan ke perkampungan masyarakat. “Kalau jalan utama di Nagari Maek, boleh dikatakan bagus tetapi belum seluruhnya. Karena itu, sangat diharapkan kelanjutan pembangunan oleh pemerintah daerah untuk Nagari Maek,”kata Apriyulianto. (*)

Bagikan