Komunitas Paksa Temukan Puskesri Kosong Tanpa Petugas di Daerah Pedalaman 50 Kota

Bagikan

KAPUR IX,- Koordinator dari komunitas Palanta Aksi Kemanusiaan Sosial (Paksa) Ferizal Ridwan menemukan masih adanya Pusat Kesehatan Nagari (Puskesri) di Kabupaten Limapuluh Kota yang kosong tanpa petugas. Bahkan, kekosongan itu ditemukan Puskesri yang berada di daerah pedalaman dan terjauh Limapuluh Kota.

Seperti di Jorong Tanjung Jajaran, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX. Disana, kata mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota itu, Puskesri merupakan hal yang vital apalagi berada jauh di pedalaman. “Untuk akses jalan kesana saja rumit. Warga pun sering sakit. Karena itu keberadaan Puskesri sangat penting. Tapi malahan Puskesri kosong, tanpa ada petugas kesehatan,” ujar Ferizal Ridwan pada Rabu (18/5) siang.

Koordinator Paksa tersebut mengakui, sering kali dihubungi warga Tanjung Jajaran untuk meminta bantuan setiap ada warga yang sakit agar bisa di evakuasi keluar dari Jorong Tanjung Jajaran menuju fasilitas kesehatan yang lain.

“Kemarin ada warga yang akan melahirkan dengan kondisi darurat. Karena Puskesri tidak ada petugas terpaksa warga tersebut dibawa keluar menuju Puskesmas Sialang. Saya pun prihatin warga tersebut tepaksa di gotong agar bisa keluar dari kampung dan menempuh perjalan yang sangat jauh,” ujarnya.

Kondisi tersebut juga diakui Zulfahmi Walinagari Galugua melalui Kepala Jorong Tanjung Jajaran. Katanya, kekosongan Puskesri di jorongnya itu disebabkan ada petugas yang sudah 8 tahun mengabdi sebagai tenaga sukarela lulus sebagai PNS.

“Kekosongan Puskesri terjadi sejak 6 bulan terakhir. Warga yang sakit kondisi darurat terpaksa di bawa keluarga kampung dengan kondisi jalan yang berlumpur. Begitulah kondisi di kampung kami,” ujar Jorong.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota Dokter Adel Nofiarman tidak menampik kosongnya petugas di Puskesri Tanjung Jajaran tersebut. Karena itu, sedang berupaya mencarikan solusi tebaik untuk atasi kekosongan tersebut.

“Kami sedang memikirkan ini. Penempatan petugas pun tidak bisa sembarangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusi terbaik penempatan petugas di Puskesri Tanjung Jajaran,” ucap Dokter Adel Nofiarman. (TIM)

Bagikan