Sejak Berganti Kepala Sekolah, Kini SMPN 2 Harau di Taram Menuju Sekolah Penggerak

Bagikan

50 KOTA,- Dari enam sekolah tingkat menengah pertama yang masuk sebagai sekolah penggerak, salah satunya adalah SMPN 2 Harau.

Sekolah yang berada di Nagari Taram itu, SMPN yang baru masuk ke sekolah penggerak setelah bergantinya kepala sekolah yang saat ini dipimpin oleh M Yusuf Lubis.

“Sekolah kita Insha Allah menuju sekolah penggerak, menerapkan kurikulum merdeka. Dalam penerapannya, anak didik lebih pro aktif lagi. Ini yang kita wujudkan,” ujar M Yusuf Lubis pada Senin (20/6).

Kepala sekolah yang dikenal memiliki banyak prestasi itu, optimis menjadi sekolah penggerak dalam penerapan kurikulum merdeka di SMN 2 Harau meski sarana serta fasilitas pendukung belum sepenuhnya memadai.

“Ini tantangan kedepan, dengan fasilitas yang sepenuhnya belum mendukung tetapi dengan semangat yang tinggi serta dukungan banyak pihak, kami yakin SMPN 2 Harau bisa untuk itu sebagai sekolah penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya lagi.

Diakui M Yusuf Lubis, dirinya juga sudah memulai penerapan sekolah penggerak ketika menjadi Kepala di SMPN 1 Harau. Sehingga dengan pengalaman itu, penerapan sekolah penggerak di SMPN 2 Harau tidak terlalu sulit.

“Kepala sekolah berpindah, otomatis status sekolah penggerak juga berpindah, melekat dengan kepala sekolah. Dengan pengalaman di sekolah sebelumnya, ini yang secara bertahap kita wujudkan di sekolah yang baru,” katanya lagi.

Sejak beberapa bulan di SMPN 2 Harau, satu persatu ada terobosan baru yang dikembangkan M Yusuf Lubis. “Sebentar lagi kita sudah memiliki cannel audio video berupa siaran terkoneksi dengan internet. Di cannel tersebut, apapun bakat positif anak-anak akan di tayangkan melalui siaran itu,” katanya.

Rencananya, cannel digital itu akan di launching langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.

SMPN 2 Harau merupakan sekolah yang berada tidak jauh dari objek wisata unggulan Kapalo Banda. Disana, terdapat 323 anak didik dengan 12 rombongan belajar. Dulu sekolah tersebut, terkesan biasa-biasa saja, kini mulai berdengung dan berangsur-angsur menuju kejayaan. (TIM)

Bagikan