50 KOTA,– Untuk merealisasikan rencana pelebaran jalan dari Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka ke Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan mulai dilakukan survey Senin (7/6) kemarin.
Survey tersebut, termasuk survey hutan alam primer untuk perencanaan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
“Pelebaran jalan ini adalah harapan yang telah tersimpan sejak 50 tahun yang lalu. Dari semua akses jalan yang ada di Kabupaten 50 Kota, hanya akses dari Kecamatan Mungka dan Bukit Barisan yang belum ada,” kata sejumlah tokoh Mungka dan Maek.
Padahal, kata mereka, kedua kecamatan itu berbatasan langsung dan apabil ada akses alternatif, kedua daerah tersebut terhubung dengan jarak yang singkat.
“Oleh karena itu, melalui program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) harapan ini akhirnya bisa terealisasikan,” kata mereka lagi.
Pelebaran jalan ini tentunya sangat disambut baik oleh masyarakat. Selain mempermudah akses antar Kecamatan, pelebaran jalan nantinya akan mendorong pertumbuhan perekonomian kedua kecamatan.
Untuk tetap menjaga kelestarian hutan yang menjadi jalur jalan sepanjang 9 kilometer, maka dilakukanlah survey terlebih dahulu yang melibatkan berbagai pihak.
Dalam pelaksanaan survei tersebut, turut hadir Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry Lahe, Kementerian Hutan Lindung Medan Rio Pranata Sembiring, BPH Wilayah 1 Fentio Pranata dan Restu Saputra, Kadis PU Kabupaten 50 Kota Hj Yunireyunirman, M. Si, Danuni Intel Dim 0306/50 Kota Letda Inf Edi Wahyu, Kabid Binamarga Rilzahanid beserta Camat Mungka Endra Amzar dan Wali Nagari Talang Maur Efendi.
“Hasil Survey yang dilakukan hari ini sampai pada titik tiga sudah sesuai dengan hasil pengukuran ruas jalan yang dilaporkan oleh PU Kabupaten 50 Kota. Sementara untuk survey selanjutnya akan dilasanakan besok,” ungkap Kementerian Hutan Lindung Medan Rio Pranata Sembiring.
Sementara, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry Lahe berharap, dengan dibuka akses jalan baru yang menghubungkan dua kecamatan terjauh tersebut, berdampak positif terhadap masyarakat setempat.
Terutama sebagai akses transportasi dalam meningkatkan perekonomian di kawasan mudiak Limapuluh Kota itu. (HERPA/ ADI/ RANDI)