LAPORAN : RANDI
50 KOTA,- Berkebun jagung, kini semakin banyak diminati kalangan petani. Tingginya kebutuhan jagung bagi peternak ayam, sehingga banyak petani beralih fungsi lahan dari padi ke jagung. Bahkan ada juga lahan tidur yang diolah jadi areal perkebunan jagung.
Begitu juga di Nagari Taram, Kecamatan Harau. Banyak hamparan lahan yang sudah ditanami jagung. Areal perkebunan jagung disana juga luas-luas.
Bertanam jagung oleh petani tersebut juga didukung oleh TNI. Buktinya, banyak prajurit TNI yang turun langsung ikut membantu dalam pengolahan lahan petani.
Pada Sabtu (12/3), Bintara Pembinaan Desa (Babinsa) Nagari Pilubang, Serma Harunzen bersama masyarakat melaksanakan penaman jagung jenis Pioner di Jorong Sipotai Nagari Taram.
“Lahan yang olah jadi ladang jagung tidak begitu luas, sekitar 76 kali 100 meter. Disana, ditanami jagung jenis Pioner,” ujar Serma Harunzen.
Diceritakannya, lahan itu mulai digarap pada pertengahan Januari lalu. Untuk penanaman bibit, dilakukan pada 1 Februari lalu.
“Ketika jagung sudah berumur 15 hari, kita sudah melaksanakan penyemrotan hama berupa ulat dan jamur,” katanya.
Agar jagung berisi dan tumbuh subur, Serma Harunzen juga melaksanakan pemuputan. Ada 3 ienis pupuk yang ditabur. Diantaranya, Pooska, Uria dan pupuk organik berupa kotoran sapi serta puyuh.
“Pemupukan sudah dilakukan. Sekarang kita lakukan penyiangan rumput yang tumbuh disekitar tanaman jagung. Sekarang umur jagung satu bulan 8 hari,” katanya lagi. (*)