LAPORAN : RANDI
Pemerintah Kota Payakumbuh telah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Salah satu sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi adalah SD IT IPHI Kota Payakumbuh. Vaksinasi anak ini dilakukan di halaman SD IT IPHI, Senin (24/1) pagi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril mengatakan akibat pandemi Covid-19, anak-anak sudah terkunci selama hampir 2 tahun dan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran di rumah.
Akibatnya banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar pada anak-anak. Oleh karena itu pemerintah ingin agar segera terjadi pemulihan pembelajaran dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka secara langsung. Vaksinasi menjadi modal besar mempercepat pemulihan tersebut.
“Vaksinasi ini adalah modal besar kita untuk mendukung pembelajaran tatap muka. dengan adanya vaksinasi, pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah dapat dilakukan tanpa adanya pembatasan. Jadi ini diharapkan menjadi pemahaman kita bersama serta mohon dukungan kepada semua pihak agar proses vaksinasi ini berjalan dengan baik,” ujar Dasril.
Kata Dasril, sasaran vaksinasi di Kota Payakumbuh untuk anak umur 6-11 tahun sebanyak 14541 orang. Sama halnya dengan vaksinasi anak umur 12 tahun ke atas yang telah dilaksanakan sebelumnya di kota Payakumbuh.
Sebanyak 10100 orang anak yang mengikuti vaksinasi tidak ada keluhan maupun Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami selama prosedur vaksinasi dilakukan dengan baik.
“Pada pemberian vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas di Kota Payakumbuh tidak ditemukan adanya KIPI pada anak, semuanya dilakukan sesuai prosedur vaksinasi. Untuk itu mari sukseskan program vaksinasi pada anak agar penyebaran virus corona dapat dicegah dan tidak menjadi hambatan bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah,” Pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala SDIT IPHI Kota Payakumbuh Ananda Putra mengatakan dengan diberikannya vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun, diharapkan orang tua tidak perlu khawatir lagi terhadap kesehatan anak-anak saat melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Kegiatan vaksinasi ini merupakan jawaban kepada masyarakat, agar para orang tua tidak ragu lagi dan menjadi lebih semangat memberikan izin putra-putrinya untuk bisa mengikuti pembelajaran tatap muka,” kata Nanda
Pihaknya juga berharap vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun atau vaksinasi untuk anak-anak kelas 1-6 sekolah dasar ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan yaitu mencapai target dari waktu yang telah ditetapkan. Ia mengajak masyarakat agar tetap optimistis dengan vaksinasi untuk anak-anak karena ini bagian dari pemenuhan hak kesehatan anak.
“Ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh anak agar bisa menghindarkan anak-anak kita dari terpapar virus corona, di manapun mereka berada,” ujarnya.
Nanda mengungkapan sudah 60 % dari 200 murid SD IT IPHI yang telah divaksin dan akan terus bertambah hingga selesainya pemberian vaksinasi. Dimulainya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun diyakini akan semakin mendorong dan memperluas pelaksanaan pembelajaran atap muka.
“Pembelajaran tatap muka merupakan upaya dan solusi mencegah anak-anak kita mengalami ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi. Karena sekolah merupakan tempat memberikan pembelajaran, baik akademik maupun karakter untuk anak-anak. Oleh karenanya kita semua harus memberikan dukungan terhadap program vaksinasi untuk anak, agar semua bisa memiliki ketenangan yang sama khususnya para orang tua dalam mengizinkan anak-anaknya untuk belajar tatap muka,”ujarnya. (*)