Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukses Antarkan 68 Walinagari Sampai Dilantik

50 KOTA,- Sebanyak 68 dari 70 walinagari terpilih baru saja dilantik Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo. Ke 68 walinagari itu, merupakan hasil pemilihan serentak yang digelar pada 24 Mei lalu dan dilantik pada 1 Juli lalu. Sedangkan 2 nagari lainnya menunggu pelantikan hingga habisnya masa jabatan mereka sampai Oktober mendatang.

Selama proses pemilihan walinagari serentak, terlaksana kondusif, berjalan lancar dan sukses. Tidak ditemukan adanya indikasi yang begitu serius hingga menimbulkan gesekan-gesekan berujung konlik hingga kekerasan.

Suksesnya pemilihan walinagari serentak tersebut, tak terlepas dari kerja keras serta Dinas Perberdayaan Masyarakat Nagari/Desa (DPMN/D) Kabupaten Limapuluh Kota. Dinas yang membidangi persoalan nagari itu, selalu mengawal setiap prosesi pelaksanakan pemilihan walingari serentak. Dari proses awal hingga dilantiknya walingari terpilih.

Selama proses pemilihan walinagari serentak, Dinas Perberdayaan Masyarakat Nagari/Desa sangat berperan penting. Yakni dari proses persiapan, pencalonan, pemungutan suara, penetapan calon terpilih hingga proses pelantikan.

Ada yang istimewa dalam pemilihan walinagari serentak di Kabupaten Limapuluh Kota kali ini. Pasalnya, pelaksanaan pemilihan itu, langsung dipantau oleh Kementerian Dalam Negeri. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemdagri Yusharto Huntoyungo berdialog langsung secara virtual dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro untuk memantau langsung pemilihan walinagari.

Dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Endra Amzar, saat pemilih lalu, terdaftar sebanyak 232.227 pemilih melebihi angka pemilih terdaftar pada pemilihan kepala daerah tahun 2020, dengan jumlah 224.393 pemilih. Pemilihan walinagari serentak diikuti sebanyak 298 calon untuk 70 posisi walinagari, sebanyak 44 calon diantaranya adalah incumben atau petahana dan 12 orang diantaranya adalah calon walinagari perempuan.

Ketika dilakukan pemilihan, dari 44 incumbent, 22 diantaranya gagal terpilih lagi untuk melanjutkan pemerintahan di nagari. Dari segi umur, Insanul Rijal calon walinagari terpilih untuk Koto Tinggi, merupakan walinagari termuda di Kabupaten Limapuluh Kota. Pria yang meraup 940 suara itu, memasuki umur 30 tahun saat dilantik oleh Bupati Safaruddin. Selanjutnya, Nanang Anwar merupakan calon walinagari terpilih peraih suara terbanyak di Kabupaten Limapuluh Kota. Walinagari Taram Kecamatan Harau itu berhasil meraup 3232 suara.

Saat pelantikan pada Jumat (1/7) lalu, Bupati Safaruddin mengatakan, agar para Walinagari sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 06Tahun 2014 mampu menghadirkan pemerintahan nagari yang efisien dan efektif dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Selaku pemerintahan terdepan, para walinagari diharapkan kreatif dan inovatif dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat. Dalam kurun enam tahun masa kepemimpinan para walinagari agar berdampak positif untuk warga di nagari,” ujar Bupati.

Bupati juga berpesan, agar para walinagari yang siap diambil sumpah dan dilantik harus mengeratkan kembali masyarakat pasca pemilihan serta senantiasa berkoordinasi dan berkonsultasi dengan camat. (TIM)