Lima Atlit PON Asal Payakumbuh Dilepas Untuk Bertanding ke Papua

Bagikan

PAYAKUMBUH,- 5 atlet asal Kota Payakumbuh yang mewakili provinsi Sumatera Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dilepas secara resmi oleh Wali Kota Riza Falepi di Balaikota Payakumbuh pada Senin (13/9) siang.

Ke 5 atlit tersebut, yakni Suci Kurnia Dewi (28 tahun) cabang Kempo, Kelas Randori Putri 55 kg, kemudian Fadila Rahmi (22 tahun) cabang Karate Kelas Kumite +68 kg putri, serta Iqlimatul Aini (22) cabang Karate, Kelas kumite -61 kg putri, lalu dua atlet Paralayang Abdurrahman Hidayat (16) dan Febri Yulito (26). Pelepasan atlit dari daerah asalnya itu juga didampingi Ketua Koni Payakumbuh Yusra Maiza, Kadisparpora Desmon Corina, Kabid Pemuda dan Olahraga Delni Putra, pelatih Paralayang Dodo Kurdi, serta Saidina Irawan selaku pelatih Kempo Payakumbuh bersama pengurus cabor terkait.

Ketua KONI Yusra Maiza menerangkan pada PON 2016 lalu Payakumbuh hanya bisa mengirim dua atlet saja mewakili provinsi Sumatera Barat, untuk kali ini Kota Randang sudah berhasil mengirim 5, termasuk cabang olahraga Paralayang, mereka telah sukses menjalani seleksi Pra PON.

“Ini sebuah peningkatan yang cukup baik. Mudah-mudahan menjadi cambuk pelecut bagi cabor-cabor lain untuk mengikuti jejak atlet kita ini. Ditambah dengan telah bertambahnya fasilitas olah raga di Payakumbuh tentu memudahkan kita dalam melakukan pembinaan dan latihan, serta mencari bibit atlet baru,” kata Yusra.

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan rasa bangga ada juga lambang Payakumbuh dan Sumatera Barat yang berkibar pada PON XX Papua, terlepas apakah nanti para atlet bisa dapat medali atau tidak, sebagai kepala daerah, dirinya menyebut sudah tampil saka sangat bersyukur.

“Kami berpesan kepada atlet agar menjaga kebugaran tubuh mereka jelang bertanding, jangan sampai imun tubuh menurun karena itu akan menurunkan performa. Selamat jalan, jaga nama baik Payakumbuh dan sukses meraih prestasi terbaik, ada doa dari kami semua warga Payakumbuh,” kata Riza Falepi.

Menurut keterangan dari Kadisparpora Desmon Corina, atlet-atlet ini akan berangkat ke Papua secara bertahap, dimana untuk Paralayang pada 15 September, Kempo pada 5 Oktober, dan Karate pada 7 Oktober. (RANDI)

Bagikan