Loyalis Darman Sahladi : “Biduak Lalu Kiambang Batauik, Mari Bersama Membangun Daerah”

50 KOTA,– Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan terhadap sengketa Pilkada Limapuluh Kota. Laporan pasangan Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo, tidak dapat diterima oleh lembaga tertinggi pengadilan negara tersebut.

Pelapor, calon Bupati Darman Sahladi pun menghormati apapun dari keputusan MK. Terkait itu, loyalis Darman Sahladi, Muhammad Bayu Vesky menyebut, sejalan dengan Darman, pihaknya juga menghormati keputusan MK. “Wajib dihormati. Apalagi Abang (Sahladi,-red) sudah bicara demikian. Ini contoh sikap yang baik,” katanya.

Namun begitu, Muhammad Bayu Vesky yang juga salah satu Ketua Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Pusat itu berharap, pasangan bupati dan wabup yang bakal terpilih nantinya, Safarudin-Rizki, tidak mengkhianati publik dalam melaksanakan tugas Bupati dan Wabup.

“Apalagi di masa pandemi covid ini, kepala daerah dituntut inovatif dan out of the box. Namun, jangan melabrak aturan, tidak mengobral perizinan. Nilai transparansi dibutuhkan daerah,” katanya.

Kemudian, putra Situjuah Limo Nagari itu mengingatkan, setelah ditetapkannya bupati dan wakil bupati terpilih, tidak ada lagi perpecahan, perbedaan ataupun sikut menyikut antar pendukung pasangan calon, baik yang menang ataupun yang kalah.

“Sesuai dengan pepatah Minang, biduak lalu kiambang batauik. Mari bersatu, tidak ada lagi istilah si anu pendukung si A, si anu pendukung si B, mari bersama sama kita menyatukan pikiran dalam membangun daerah,” katanya.

Menurut orang dekat Staff Kepresidenan Muldoko itu, Pilkada hanya alat, ajang demokrasi dalam memilih kepala daerah. “Menang itu bonus. Semangat Sahladi tidak akan berubah, untuk kebaikan Limapuluh Kota. Begitu juga, Safari memiliki program bagus dalam membangun daerah kedepan,” kata Muhammad Bayu Vesky

Pria yang pernah diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara itu, mengucapkan selamat kepada Safarudin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota. (RANDI)