Menyigi Kepemimpinan Buya Mahyeldi Dalam Pembangunan Sumbar

Bagikan

Oleh : Ir. H. Irfendi Arbi, MP

PADANG,- Hampir setahun sudah Mahyeldi dilantik sebagai Gubernur Sumbar. Figur yang akrab dipanggil Buya itu, tampil menahkodai Sumbar dalam kondisi daerah tidaklah terlalu menggembirakan, apalagi dalam pandemi Covid-19 dengan kondisi anggaran yang kian tersedot dalam memaksimalkan pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi masyarakat.

Kemudian, ditambah lagi ketidak poluleran Sumbar secara positif dimata pemerintahan pusat pasca gelaran Pilpres 2019 lalu.

Disisi lain, banyak ‘PR’ untuk Sumbar yang belum dituntaskan. Beberapa proyek strategis nasional (PSN) di daerah terbengkalai. Badai pandemi Covid-19 berdampak berat kepada laju pertumbuhan ekonomi menyusul refocusing anggaran.

Semua bukanlah perkara yang mudah. Berbekal pengalaman di legislatif, lebih satu dekade jadi kepala daerah, daya tarik personal yang kuat, satu persatu ‘PR’ tersebut mulai diurai. Untuk menumbuhkan ‘pride’ kebanggaan orang Minangkabau.

Buya membangkitkan pembangunan Monumen PDRI d Koto Tinggi, Limapuluh Kota. Langkah ini mengisyaratkan kepada pusat jikalau Sumbar berkontribusi untuk NKRI. Jangan dilupakan daerah ini.

Bergeraknya kembali pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, yang sebelumnya terkendala dengan belitan soal pembebasan lahan, juga tak lepas dari ‘kakok tangan’ Buya. Ini juga PR besar, berkali-kali teguran, peringatan datang dari ‘istana’ agar Sumbar bisa cepat menyelesaikan benang kusut pembangunan tol Padang-Pekanbaru.

Kemudian, sadar bahwa pertumbuhan ekonomi Sumbar ditopang sektor pertanian, Buya kukuh fokus untuk mengalokasikan 10 persen dari APBD untuk mendongkrak kinerja sektor ini. Dari sinilah kita bisa sigi tiga faktor yang akan diselaraskan Buya dalam memimpin Sumbar.

Menggelorakan semangat kebangsaan orang Minangkabau, menyelaraskan kepentingan nasional di daerah, serta menumbuhkan pertanian sebagai motor perekonomian daerah. Ketiga faktor ini menurut hemat saya akan mengantarkan daerah ini menjadi Sumbar yang lebih dinamis.

Saya optimis bisa dijalankan oleh Buya Mahyeldi sebab sebagaimana penjelasan di awal figur yang rendah hati ini punya bekal yang lebih dari cukup untuk mewujudkannya.

Ditambah dengan sosoknya yang menginspirasi, tak kenal lelah berpikir & bertindak untuk kemajuan Sumbar. Ini bukan isapan jempol, dengan kemajuan teknologi informasi segala aktifitas Buya untuk Sumbar bisa kita gali di media sosial. Terakhir bagi kami, dengan kebersahajaan dan ketenanganya, Buya adalah sosok yang secara psikologis mampu memberi ketenangan untuk warga Sumbar. (*)

Bagikan