LAPORAN : ADY/RANDI
50 KOTA,- Ratusan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh mendatangi kantor Bupati Limapuluh Kota pada Jumat (9/9) siang. Rombongan mahasiswa itu, datang berjalan kaki dari kampus mereka untuk melakukan aksi damai terkait kenaikan harga BBM.
Kedatangan mahasiswa itu, disambut oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, Kapolres serta sejumlah anggota DPRD setempat. Tuntutan mereka salah satunya meminta Bupati agar mendesak pemerintah pusat untuk menurunkan kembali harga BBM.
Aksi damai yang berlangsung selama tiga jam tersebut berjalan lancar tanpa aksi brutal dan mendapat pengawalan ketat dari petugas Polres Limapuluh Kota.
Terkait itu, DPC Partai Demokrat Limapuluh Kota apresiasi aksi damai yang dilakukan mahasiswa tersebut. Bahkan, sejumlah politisi Demokrat Limapuluh Kota hadir langsung ditengah-tengah aksi damai mahasiswa. Seperti Ketua DPC Demokrat Limapuluh Kota Syamsuwirman, Wakil Ketua DPRD Wendri Chandra dan politisi Partai Demokrat lainnya.
“Kami apresiasi aksi mahasiswa ini untuk ikut menyuarakan tolak kenaikan harga BBM,” ujar Syamsuwirman pada Jumat (9/9) sore. Kata anggota DPRD asal Kapur IX tersebut, aksi mahasiswa itu berjalan lurus dengan kebijakan Partai Demokrat yang ikut menolak kenaikan harga BBM.
Menurut Ketua DPC Demokrat Limapuluh Kota itu, kenaikan BBM merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat, terutama rakyat kecil. Karena itu, ujarnya, secara nasional Partai Demokrat ikut menolak kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
“Dari pusat sampai di daerah se Indonesia, Partai Demokrat menolak keras kenaikan harga BBM ini. Tuntutan mahasiswa tersebut jadi pertimbangan kami di legislatif,” ujarnya lagi.
Syamsuwirman berharap, pemerintah sesegera mungkin menurunkan kembali harga BBM ke harga sebelumnya. “Ini yang kita harapkan, menurunkan kembali harga BBM. Karena, kenaikan BBM bisa berdampak serius terhadap ekonomi masyarakat, terutama kalangan bawah,” ujarnya. (*)