LAPORAN : S NEFRI
50 KOTA,- Munculnya pemintak sumbangan pada 4 titik jalan berlobang ruas jalan nasional di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan menjadi biang macet dan penyebab terjadinya antri panjang, terutam pada malam hari.
Ridwan, Walinagari Manggilang sangat menyesalkan lambannya pemeliharaan jalan nasional, sebab katanya, pemilharan dan perbaikan badan jalan tidak dibarengi dengan perbaikan drainase saluran pembuangan air agar tidak melintas badan jalan.
Akbar Salah seorang pengemudi mobil tronton yang sempat diwawancarai awak media mengatakan, kendala macet sampai menimbulkan antrian panjang kendaraan biasanya terjadi pada malam hari, apalagi bila hujan lebat seluruh lobang pada badan jalan dipenuhi oleh air. Hingga membuat para pengemudi kehilangan pedoman arah sisi mana yang tak ada lobang. Pemuda yang berada disekitar lokasi jalan berlobang memberikan tanda agar para sopir tak sempat ban mobil ambles memasuki lobang badan jalan.
Namun pada saat ini para pemuda sudah tidak ada lagi membantu pada lokasi badan jalan yang berlobang karena sudah dilakukan penertiban oleh pihak keamanan. “Kamipun para sopir mendukung langkah aparat dalam hal penertiban sebelum terjadi hal-hal tidak kita inginkan bersama,” katanya.
Kemudian, dikeluhkan oleh Walinagari Manggilang, sangat disayangkan uang negara banyak terkuras untuk pemeliharaan juga perbaikan badan jalan nasional dengan tidak memperhitungakan perlunya drainase sebagai tempat penyaluran air agar tidak members ke badan jalan.
Sehingga baru hubungan bukan saja badan jalan sudah mulai hancur dan berlobang akibat terabaikan terhadap perbaikan drainase, supaya tidak terjadi penyumbatan sehingga melimpah ke badan jalan. (*)