50 KOTA,- Ramadhan kali ini, berkah tersendiri bagi warga Nagari Harau terutama terhadap pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Limapuluh Kota. Kenapa tidak, dari ratusan mesjid yang memasukkan proposal ke Pemkab Limapuluh Kota agar dikunjungi oleh tim Safari Ramadhan, dari ratusan itu hanya 35 mesjid yang dikunjungi dan Nagari Harau salah satunya. Yaitu Mesjid Nur Hidayah.
Jemaah mesjid yang berlokasi di desa wisata itu, senang atas kunjungan Tim III Safari Ramadhan Limapuluh Kota pada Sabtu (9/4) kemarin. Bahkan, sebelum waktu berbuka datang, puluhan jemaah sudah menunggu kedatangan rombongan Tim III yang diketui oleh Ketua DPRD Deni Asra di halaman mesjid tersebut.
“Selamat datang Pak Ketua, beginilah bentuk kampung dan kondisi mesjid kami,” ujar pengurus mesjid sambil mempersilahkan rombongan untuk masuk ke dalam mesjid.
“Pasti punggung ketua dan rombongan agak sedikit sakit untuk sampai ke sini, maklum begitulah kondisi jalan kami, masih rusak dan berlubang,” sahut pengurus mesjid lainnya. Dari ucapan itu, tertawa pun pecah, termasuk ketua rombongan Deni Asra ikut tertawa kecil.
Sekitar pukul 21.00 Wib usai menunaikan ibadah berjamaah dari berbuka puasa bersama, sholat Magrib, Isya, Tarwih dan Witir, kegiatan Safari Ramadhan pun dimulai. Ada puluhan tetapi kalau dihitung ada sekitar 100 lebih jemaah mesjid Nur Hidayat yang hadir bersama Tim Safari Ramadhan. Diawali sepatah kata dari ketua rombongan Deni Asra serta memperkenalkan satu persatu anggota yang ikut bersama rombongan Tim III Safari Ramadhan Limapuluh Kota oleh Ketua DPRD itu.
Sekitar 30 menit penyampaian dari Deni Asra, dilanjutkan diskusi bersama masyarakat Nagari Harau. Saat diskusi, ada hal yang menarik disampaikan oleh masyarakat setempat, Rinaldi ke Tim Safari Ramadhan.
“Saya atas mewakili masyarakat Nagari Harau titip pesan ke rombongan III Tim Safari Ramadhan untuk anggota DPRD Limapuluh Kota daerah pemilihan I terutama dari Kecamatan Harau. Cigok-cigok lah nagari kami ko pak dewan,” ujar Rinaldi.
Diakuinya, selama ini tidak pernah satupun anggota dewan Limapuluh Kota Dapil I terutama Kecamatan Harau berkunjung ke Nagari Harau tersebut. “Pileg 2019 lalu mereka cari suara kesini, tapi setelah duduk dan sampai sekarang mereka tak pernah datang lagi ke Nagari Harau ini,” ujarnya.
Bagi warga Nagari Harau itu, kehadiran anggota dewan sangat penting bagi mereka. Karena, melalui anggota dewan mereka bisa menompangkan pembangunan untuk Nagari Harau.
“Inilah Harau sebenarnya, daerah wisata yang orang dunia sudah tau. Tapi kondisi Nagari Harau sendiri memprihatinkan. Mungkin ini karena di nagari kami tidak ada anggota dewan untuk menyuarakan pembangunan. Sehingga terlantarlah Nagari Harau ini, anggota dewan Dapil I pun enggan pula datang kesini,” ucapnya lagi.
Karena itu, kepada tim Safari Ramadhan, warga Nagari Harau sangat berpesan terhadap anggota DPRD Limapuluh Kota Dapil I untuk bisa datang, bersilaturahmi dengan warga setempat.
Apa yang dikatakan warga setempat, juga dibenarkan Walinagari Harau Sukriandi. Kata walinagari, perhatian anggota DPRD Limapuluh Kota dapil I terutama Kecamatan Harau sangat minim.
“Hal itu bisa dilihat dari kegiatan pokok-pokok pikiran anggota dewan Dapil I yang ada disini, sangat minim,”kata Walinagari.
Untung saja, Walinagari Harau bergerilya mencarikan kegiatan pembangunan melalui anggota dewan dari daerah lain. Sehingga pembangunan di Nagari Harau bisa kebagian. “Kalau Nagari Harau, ibarat bapak tiri lebih perhatian dari bapak kandung. Anggota dewan dari daerah lain lebih perhatian,” ucapnya. (TIM)