21 Petahana Walinagari Tumbang, Tak Lagi Terpilih Untuk Periode ke Dua

Bagikan

50 KOTA,- Pemilihan serentak walinagari se Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar pada Rabu (25/5) kemarin, sukses digelar. Kamis (26/5) ini, akan dilakukan penghitungan suara masing-masing kantor walinagari. Ada 70 nagari yang memilih. Dari 70 itu, 44 diantaranya merupakan calon walinagari petahana atau incumbent yang maju lagi untuk periode kedua. Tetapi, tidak semuanya berhasil lolos dipilih oleh masyarakat.

Berdasarkan data sementara yang diterima dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari, hanya separuh walinagari incumbent yang berhasil terpilih. Sisanya, gagal dipilih oleh masyarakat. Dari 44 itu, hanya 23 calon walinagari yang terpilih, 21 lainnya tumbang atau kalah suara dari calon lain.

21 petahana walinagari yang gagal terpilih untuk periode kedua itu, yakni 3 orang di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Seperti Walinagari Balai Panjang Efianto yang terpilih adalah Idris dengan 867 suara. Walinagari Halaban Ekarinaldi yang terpilih adalah M Fahrurazi dengan 1198 suara. Walinagari Tanjung Gadang Rislon yang terpilih Zamhar dengan 1133 suara.

Di Kecamatan Payakumbuh 2 walinagari yang gagal terpilih lagi. Yakni Walinagari Piobang Syaffan Nur yang terpilih adalah Darmisata dengan 885 suara dan Walinagari Simalanggang Ahmad yang terpilih adalah Yondrivel dengan 682 suara. Kemudian, di Kecamatan Harau 1 walinagari yang gagal terpilih lagi yakni Walinagari Gurun M Ger yang terpilih Taslim Pratama Perwira dengan 496 suara.

Selanjutnya, di Kecamatan Akabiluru 3 incumbent yang tumbang. Yakni Walinagari Sungai Balantiak Yelpi Arisdi Dt Tuduang yang terpilih Dedi Henidal dengan 281 suara. Walinagari Sariak Laweh Melda Putra yang terpilih Alex Achmadi dengan 1120 suara. Walinagari Batu Hampa Romi Suhardi yang terpilih Asra Arafat dengan 799 suara.

Di Kecamatan Gunuang Omeh 1 walinagari yang gagal terpilih lagi yaitu Walinagari Talang Anau Rahman yang terpilih Nusda Anandes dengan 510 suara. Kecamatan Bukit Barisan 2 walinagari yang gagal melanjutkan ke periode kedua. Yakni Walinagari Koto Tangah Zamri yang terpilih Yulizar dengan perolehan 542 suara dan Walinagari Banja Loweh Sasri Rais yang terpilih Yonefri dengan perolehan 814 suara.

Selanjutnya, di Kecamatan Suliki, 3 walinagari petahana tumbang. Yakni Walinagari Limbanang Ardi yang terpilih Yori Noviola dengan perolehan 993 suara. Walinagari Kurai Ariusni yang terpilih Beni Eka Putera dengan perolehan 446 suara. Dan Walinagari Suliki Joni Andria Wardi yang terpilih Adri Yanto dengan perolehan 805 suara.

Di Kecamatan Kapur IX, 3 walinagari gagal untuk periode keduanya. Diantaranya Walinagari Sialang Zasmurdi Khatib yang terpilih Rais dengan perolehan 1896 suara. Walinagari Koto Bangun Yusarlis yang terpilih Zarul Kasmi dengan perolehan 1451 suara dan Walinagari Lubuak Alai Asril Datuak Rajo Lelo yang terpilih Jhon Hendra dengan perolehan 932 suara.

Kemudian, 2 walinagari tumbang di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Yaitu Walinagari Manggilang Ridwan yang terpilih Noviardi dengan perolehan 1131 suara. Walinagari Tanjuang Pauah Taufik JS yang terpilih Dalpen Alpetra dengan perolehan 718 suara. Satu gagal terpilih di Kecamatan Situjuah Limo Nagari yakni Walinagari Situjuah Gadang Syofiar Ledi yang terpilih Alfis dengan perolehan 1300 suara. (TIM)

Bagikan