Bantalan Kayu Jembatan Gantung Di Sitanang Patah, Akses ke Perkampungan Seberang Batang Sinamar Terputus

Bagikan

50 KOTA,- Akses warga di Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban untuk bepergian ke perkampungan yang berada di seberang sungai Batang Sinamar terputus.

Pasalnya, jembatan gantung dengan bantalan kayu yang merupakan akses utama masyarakat setempat patah dan tidak bisa dilalui.

“Bantalan jembatan patah, terpaksa jembatan ditutup. Bantalan itu berada di tengah-tengah jembatan,” kata Nur Datuak Rajo Mangkuto tokoh masyarakat Sitanang pada Kamis (25/3) siang.

Dikatakannya, patahnya bantalan kayu tersebut terjadi pada Rabu (24/3) sore. Hal itu terjadi karena bantalan kayu sudah lapuk dimakan usia.

“Untung saja tidak ada korban jiwa,” ucapnya. Dijelaskan sesepuh Lareh Sago Halaban itu, karena patahnya bantalan, terpaksa akses jembatan ditutup secara permanen.

Bagi warga yang ingin ke kampung seberang sungai Batang Sinamar seperti ke Jorong Sungai Ipuah, Jorong Coran serta Jorong Tanah Mungguak terpaksa melewati jalan lain dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.

“Tiap hari ada ratusan pengguna jalan yang melintasi jembatan. Terutama ke pemukiman di perkampungan seberang dan ke ladang serta sawah. Warga pun harus berputar jauh,” ungkapnya.

Dengan kondisi jembatan yang patah, Nur Datuak Rajo Mangkuto berharap, agar Pemkab Limapuluh Kota beritindak cepat untuk atasi kerusakan jembatan tersebut.

“Ini harapan kita, mudah-mudahan segera diperbaiki. Karena jembatan tersebut adalah akses utama masyarakat di Sitanang,” katanya lagi. (ADI/ RANDI/ HERPA)

BERITA LAIN :

Bagikan