Cuaca Ekstrim Angin Kencang, Warga Tak Tidur Dibuatnya

Bagikan

SUMBAR,- Cuaca ekstrim angin kencang yang melanda merata di wilayah Sumbar, terutama Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, meninggalkan kisah duka bagi warga.

Pohon-pohon besar dan tua banyak yang tumbang, puluhan hingga ratusan bahkan diperkirakan mencapai ribuan batang yang tergolek akibat hembusan angin berkecepatan tinggi tersebut.

Ada warga yang tertimpa, banyak juga hunian masyarakat yang dihondoh pohon yang tumbang. Saking parahnya, ada warga yang terkejut melihat atap rumahnya hilang, dibawa terbang angin kencang.

Cuaca ekstrim yang melanda sudah terjadi hampir sepekan ini. Puncaknya pada Kamis, Jumat dan Minggu (1-2-4/4) ini. Bila malam tiba, suara duyuran keras mulai terdengar. Pohon besar saling bergoyang, atap rumah bergetar hempusan angin kencang dan diperparah padamnya aliran listrik membuat gelap suasana malam.

Mencekam, menakutkan dan mata tak bisa terpejam. Angin menduru kencang, ditengah malam, pohon-pohon besar sekitar rumah warga seakan akan tumbang .

“Semalam kami tidak tidur, waspada terhadap angin kencang. Karena disekitar rumah banyak pohon tinggi. Seperti kelapa dan durian,” kata Ni Das (45) salah seorang warga Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Hal senada juga dikatakan Anton (48) warga Kecamatan Harau, meski tidak ada pohon besar sekitar rumahnya, tetapi dirinya sempat tak bisa tidur karena suara angin yang menduru kencang dan keras. “Suara angin yang berhembus cukup keras, mata pun sulit terpejam,” katanya.

Begitu juga kata Nefri, warga Kecamatan Kapur IX, angin yang berembus kencang sejak beberapa hari ini terkesan sangat menakutkan. “Kami sekeluarga cuma bisa berdoa, berserah diri dan berlindung pada Allah. Yang penting tetap waspada,”ujarnya.

Sementara, data dari Badan Penanggulan Bencana Daerah Limapuluh Kota mengungkapkan, angin kencang merata terjadi di setiap nagari dan telah menumbangkan banyak pohon. Dampak angin kencang tersebut, juga merusak fasilitas umum. (RANDI/ ADI/ ALI)

BERITA LAIN :

Bagikan