50 KOTA,- Sejak dua hari terakhir ini, cuaca ekstrim angin kencang melanda Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota). Dampak angin berkecepatan lebih 100 kilometer per jam itu, sudah membuat takut, cemas warga terutama bagi mereka yang menetap di sekeliling pohon tinggi.
Terutama pada Kamis (1/4) dinihari, karena semakin kencangnya, hembusan angin sampai mengeluarkan suara riuh, menggenduru hingga membuat takut warga. Banyak warga yang siaga, sampai tak bisa memejamkan mata, karena takut akan hembusan angin cuaca ekstrim tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Limapuluh Kota, angin kencang merata terjadi di daerah tersebut. Begitu juga, angin yang terkesan sedang menggila itu menumbangkan banyak pohon, puluhan hingga ratusan batang.
“Pohon tumbang, merata terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota. Tiap nagari, ada. Sekitar 5 sampai 15 batang pohon ada yang tumbang,”ucap Joni Amir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Limapuluh Kota melalui Ramadinol Kepala Bidang Kedaruratan Bencana pada Kamis (1/4) siang.
Kini, instansinya itu masih mendata, berapa total pohon yang tumbang dan rumah yang tertimba dari rusak ringan, rusak sedang hingga rusak. “Kami masih dilapangan untuk mendata dampak angin kencang ini,”ucapnya lagi.
Dijelaskan putra Lareh Sago Halaban itu, ada satu korban yang tertimpa pohon pada Kamis (1/4) dirihari. Yakni warga di Kecamatan Bukit Barisan. “Korban tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Alhamdulillah, tidak sampai korban jiwa tetapi korban mengalami luka dan sudah dirawat,”ucapnya lagi.
Sementara, di Kota Payakumbuh mengakibatkan belasan pohon tumbang menimpa rumah warga, jaringan listrik, hingga melintang ke jalan dan infrastruktur publik lainnya. Tak hanya itu, ada juga baliho yang rusak akibat diterjang angin berkecepatan tinggi semalam.
Hingga Kamis (1/4) pagi, media memperoleh info dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) sekaligus Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh, An Denitral yang menyampaikan data sementara pohon tumbang di berbagai lokasi yang tersebar di Payakumbuh.
“Data sementara bencana pohon tumbang di Kota Payakumbuh hingga Kamis Pukul 10.30 WIB, diperkirakan lebih dari 20 titik,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh.
An Denitral juga menjelaskan pihaknya berkomunikasi di grup Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama petugas PLN, PUPR, Dishub, Dinas LH, dan stakeholder lainnya untuk mengatasi banyaknya pohon tumbang, sementara itu dengan keterbatasan alat dan petugas yang dibagi menjadi beberapa tim, mereka harus berjibaku di lapangan. (RANDI/ADI/HERPA)
BERITA LAIN :