50 KOTA,- Sejak Jumat (19/2) pagi, kawasan Kabupaten Limapuluh Kota tampak berkabut. Daerah yang berbatasan langsung dengan Propinsi Riau itu, biasanya pagi hari terlihat cerah, tetapi pada Jumat malah terlihat mendung. Bukan mendung tertutup awan hitam pertanda akan turunnya hujan, melainkan langit malah tertutup asap putih yang menyebabkan tak tembusnya sinar matahari menyinari bumi.
Sinar matahari, samar-samar menerangi. Kondisi itu, tidak hanya pada pagi saja. Sampai siang hari, cuaca mendung tetap terjadi. Bahkan, puncak Gunuang Sago yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota hilang, tak terlihat oleh mata.
“Biasanya, Gunuang Sago dan hamparan Kota Payakumbuh terlihat jelas dari sini. Biasanya jernih, tampak hijau. Tetapi, hari ini pemandangan tersebut malah terlihat putih saja, tertutup kabut,” kata Robbi yang mencigap gedung DPRD Limapuluh Kota.
Gedung DPRD Limapuluh Kota sendiri, berada dataran tinggi perbukitan Limau Sarilamak. Dari sana, biasanya tampak jelas menjulang tinggi Gunuang Sago dengan jarak sekitar 20 kilometer.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Limapuluh Kota Joni Amir mengatakan, kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut berkemungkinan besar asap kiriman dari Riau.
“Kemungkinan besar, ini memang asap kiriman dari Riau. Karena, di Riau saat ini terdapat 7 spot api,” kata Joni Amir.
Meski tertutup kabut, katanya, tetapi sampai saat ini kondisi tersebut belum berdampak terhadap masyarakat Limapuluh kota. Kemudian, di Limapuluh Kota, katanya, beberapa hari lalu sempat terdapat 4 titik api tetapi sudah berhasil dipadamkan.
“Kepada masyarakat, kita harap mari saling menjaga lingkungan,” katanya.(ADI/RANDI)
