Irfendi Arbi Dirindukan, Kini Turun Tangan Atasi Permasalahan

Bagikan

LAPORAN : ADY KACER

50 KOTA, – Kegiatan gotong royong (goro) memperbaiki jalan propinsi Payakumbuh-Lintau, secara swadaya terus dilakukan masyarakat Jorong Tarok, Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Setelah mendapat bantuan material semen dan pasir dari tokoh masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, On Dt. Suanso, kini giliran mantan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, yang turun tangan memberikan bantuan semen untuk mencor badan jalan yang rusak parah akibat dilindas truk bertonase berat milik pengusaha tambang.

Goro yang dimotori Kapolsek Luhak, IPTU. Rika Susanto bersama jajarannya dan Wali Jorong Tarok, Yoni Firdaus serta puluhan masyarakat Nagari Andaleh itu, kali ini memperbaiki badan jalan yang rusak pada ruas Simpang Nagari Andaleh yang mengalami rusak parah sejak empat tahun lalu.

Irfendi Arbi yang ikut turun bersama warga melakukan goro memperbaiki badan jalan yang rusak tersebut, Sabtu (3/9/2022) mengaku prihatin melihat kondisi jalan yang rusak dan telah memakan korban jiwa 4 orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka berat dan ringan akibat terjerembab ke dalam lobang jalan yang rusak parah tersebut.

“Atas nama tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Gubernur kita meminta perhatian Dinas PUPR Sumbar agar mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki puluhan titik badan jalan yang rusak parah ini,” ujar Irfendi Arbi yang tengah mempersiapkan diri maju ke Senayan 2024.

Permintaan yang sama juga disampaikan Wali Jorong Tarok, Yoni Firdaus. Menurutnya, aksi goro yang dilakukan warganya melakukan perbaikan jalan dengan cara mencor badan jalan yang rusak secara swadaya adalah bentuk kekecewaan masyarakat yang merasa prihatin terhadap kondisi jalan provinsi yang seharusnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pemprov Sumbar untuk memperbaikinya.

“Namun sudah hampir 4 tahun kondisi badan jalan tersebut hancur, jalan yang rusak akibat dilindas truk bertonase berat mengangkut material tambang galian C tersebut tidak kunjung mendapat perhatian dari Pemprov Sumbar. Padahal, kondisi jalan yang rusak, hancur penuh lobang tersebut sempat menelan korban jiwa empat orang pengendara meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat terjerembab ke badan yang rusak parah tersebut,” ungkap Yoni Firdaus.

DISUARAKAN ANGGOTA DPR RI

Terkait rusak parahnya jalan propinsi ruas Payakumbuh-Lintau akibat mobilisasi material tambang galian C ini, tidak hanya disuarakan tokoh masyarakat setempat.

Namun anggota DPR RI, Rezka Oktoberia dari Fraksi Partai Demokrat yang telah beberapa kali menerima keluhan warga setempat ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, juga telah menyuarakan aspirasi masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Kecamatan Luhak ini ke Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.

“ Saya minta Gubernur Sumbar dan OPD terkait, agar segera memperbaiki jalan propinsi ruas Payakumbuh-Lintau yang kondisinya sudah rusak parah sepanjang kurang lebih 7 km ini,” pinta Rezka lewat media beberapa waktu lalu.

Anggota DPR-RI asal Luak Limopuluah itu berharap, jalan Payakumbuh-Lintau mengalami rusak parah ini segera diperbaiki hingga layak dilalui lagi. (*)

Bagikan