Tetesan Embun Tengah Malam, Iringi Pemakaman Gadis Belia yang Tewas di Mungka

Bagikan

50 KOTA,- Seharian pasca ditemukaan gadis belia SN (12) warga Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, akhirnya jasad gadis yang tewas secara tidak wajar itu, dimakamkan.

SR dimakamkan tengah malam, yakni pada Sabtu (24/4) sekitar pukul 00.15 Wib. Isakan tangis keluarga, air mata warga sekitar sana juga mengiringi kepergian gadis cantik tersebut ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Saat jenazah korban mulai dimasukkan ke liang lahat, rintisan embun tengah malam sempat turun dan menambah suasana kesedihan atas kepergian korban yang diduga dibunuh oleh orang yang terbilang biadab tersebut.

Walinagari Simpang Kapuak Felliadi kepada tim Info Warga mengatakan, jenazah korban sampai di Simpang Kapuak sekitar pukul 23.50 Wib. Usai dilakukan autopsi di Padang, jenazah korban langsung dibawa kampung halamannya.

“Semalam sangat ramai, Hampir seluruh warga mengiringi pemakaman korban,” katanya pada Sabtu (24/4) pagi.

Diceritakannya, pemakaman gadis belia itu, turut dikawal petugas kepolisian, TNI serta perangkat nagari. Sampai di Simpang Kapuak, jenazah dibawa ke mesjid untuk sholatkan.

“Dari mesjid, kemudian jenazah langsung dibawa ke pekuburan untuk dimakamkan,” ucap Felliadi lagi.

Kuburan korban, berada dekat dengan rumahnya. Ibu dan bapak kandung korban yang berada di pemakaman tidak kuasa menahan kesedihan. “Proses pemakaman korban berjalan lancar. Ini adalah duka bersama,” katanya lagi.

Sebelumnya, gadis belia SR dinyatakan hilang pada Minggu (18/4) lalu. Seharian dicari, korban tidak ditemukan. Keesokan harinya, Senin (19/4) orang tua korban melaporkan hilangnya SN ke petugas kepolisian. Berhari-hari dicari, korban tidak ditemukan.

Pada Kamis (22/4) siang, hilangnya korban mulai ada titik terang. Gadis belia tersebut, ditemukan diladang gambir warga dengan posisi terkubur tanpa berpakaian. Sekitar 800 meter dari rumah orangnya dan 50 meter dari pinggir jalan.

Saat ditemukan, ada anggota tubuh korban yang hilang. Akhirnya, jenazah korban dilakukan visum dan diautopsi untuk mengungkap tewasnya korban.

Hilang dan tewasnya korban, kuat dugaan dibunuh oleh seseorang. Bapak tiri korban, sempat diamankan petugas kepolisian. Sampai berita ini diturunkan, kasus tewasnya korban masih dalam penyelidikan kepolisian sambil menunggu hasil autopsi. (TIM)

Bagikan