PAYAKUMBUH,- Tidak terasa, ternyata kepemimpinan Riza Falepi sebagai Walikota Payakumbuh hampir memasuki tahun ke 10. Sejak dilantik pada 23 September 2012 silam, Riza Falepi masih terkesan canggung, mau dibawa kemana dan dibagaimanakan Kota Payakumbuh.
Ditahun pertama Riza Falepi, dengan menggandeng akademisi Universitas Andalas Suwandel Muchtar sebagai Wakil Walikota, belum ada perubahan mencolok yang terjadi di Kota Payakumbuh.
Pernah diakui Riza, tahun-tahun pertama sebagai Walikota Payakumbuh, terasa berat untuk dilalui. Dirinya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan pemerintahan serta mempelajari lebih dalam terhadap kondisi Kota Payakumbuh. Itupun belum termasuk tekanan yang harus dirasakan Riza Falepi dari pihak luar yang hanya mencari keuntungan di Payakumbuh serta berbagai faktor lainnya.
Dengan mempelajari seluruh aspek terkait Payakumbuh serta memahami karakter warga serta bawahannya, dari sana Riza Falepi sudah bisa memikirkan apa yang harus dikerjakan meski sudah ada visi misi dalam pembangunan Payakumbuh.
Tahun-tahun berikutnya di periode pertama sebagai Walikota Payakumbuh, pembangunan kota mulai tampak dan dirasakan oleh masyarakat. Yang paling menonjol saat itu, yakni pelebaran Jalan Sudirman Koto Nan Gadang.
Pelebaran Jalan Sudirman yang masuk sebagai jalan utama Kota Payakumbuh itu, tidaklah mudah dijalani Riza Falepi. Berbagai pertimbangan harus pikirkan secara matang, pro-kontra pun bermunculan. Apalagi ketika pembebahasan lahan milik masyarakat yang terdampak oleh pelebaran jalan, ada yang mendukung dan ada yang menolak. Belum lagi kritikan yang datang dari luar, lawan politik Riza Falepi terhadap kebijakan untuk pelebaran jalan Sudirman.
Jalan utama yang awalnya sempit, untuk mendahului kendaraan didepan pun susah. Kemudian setelah proses pembebasan lahan selesai, jalan diperlebar kiri kanan hingga kendaraan lancar melintas. Selain pelebaran, di pinggir Jalan Sudirman pun dibangun trotoar. Dengan dilengkapi akses pejalan kaki itu, sudah mempercantik wajah Payakumbuh dari sisi utara. Suksesnya pelebaran Jalan Sudirman, kerja Riza Falepi sebagai Walikota Payakumbuh kian tampak.
Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan masyarakat merupakan target utama Riza Falepi diperiode pertamanya. Sekolah-sekolah dibenah, sarana prasarana dilengkapi, beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya disebar dari SD hingga SMA. Walikota pun mendukung terhadap pendidikan inklisif, penyetaraan pendidikan anak berkebutuhan khsusus. Tidak ada anak yang tidak sekolah, itu yang paling ditekankan Riza Falepi.
Kemudian, pada kesehatan, Riza terus mendorong untuk keberadaan RSUD Adnan WD Payakumbuh sebagai rumah sakit handalan. Tenaga medis dan kesehatan ditambah, peralatan medis dilengkapi, gedung pendukung pun dibangun. Bahkan, kondisi RSUD Adnan Wd Payakumbuh lebih tertata dan berubah semasa Walikota Riza Falepi.
Masih di periode pertama, mantan senator itu juga mengubah Payakumbuh sebagai kota digital. Sebagai orang teknik, Riza pun memasang berbagai akses digital seperti internet gratis diberbagai sudut kota.
Dari sisi kesejahteraan masyarakat, awal-awal memimpin Payakumbuh, Riza pun mampu menekan angka kemiskinan serta pengangguran pada masyarakat. Awalnya dari angka belasan, kemiskinan serta pengangguran berkurang sampai ke angka satu digit persen. Perekonomian kota mulai menggeliat, usaha-usaha masyarakat mulai hidup.
Pada infrastruktur, jalan pun diperbaiki, irigasi pun dibangun. Dengan kebijakan itu, sulit mencari jalan berlobang atau rusak parah di Kota Payakumbuh. Pada aliran sungai ke sawah-sawah, sudah dicor beton.
Dengan berbagai keberhasilan semasa periode pertama, sehingga hal itu mempermudah dirinya melenggang untuk periode kedua. Masyarakat Payakumbuh yakin, dengan dipimpin oleh Riza Falepi, kota akan semakin maju dan lebih bagus lagi.
Pada periode kedua, berduet dengan pengusaha muda Erwin Yunaz, terlihat keseriusan Riza Falepi dalam memimpin Kota Payakumbuh. Berbagai infrastruktur sukses dibangun sehingga Kota Payakumbuh tampak lebih tacelak. Kantor Balaikota Payakumbuh pun berpindah ke gedung yang baru.
Seperti adanya taman wisata Batang Agam. Dengan dana Ratusan Miliar Rupiah, Batang Agam yang awalnya aliran sungai dipenuhi semak belukar, disulap jadi kawasan wisata handalan. Riza pun sukses membangun kawasan pasar baru serta pusat olahraga terpadu. Riza juga sukses mendirikan Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk mempermudah urusan administrasi warga kota. MPP yang menyatu dengan gedung Balaikota itu, tak ubah seperti hotel bintang lima. Belum sampai disana, menjelang akhir masa jabatan pada 2022 mendatang, Riza Falepi terus berupaya menyulap pusat kota dengan membangun pendestrian.
Bahkan, dalam menyambut 51 tahun Kota Payakumbuh, Riza Falepi juga baru saja melakukan peresmian terhadap Gor Tipe B dikawasan wisata Taman Batang Agam. Gor yang diresmikan pada Kamis (16/12) itu, dilengkapi berbagai fasilitas olahraga.
Payakumbuh kini, jauh lebih rancak, jauh lebih tacelak. Diusia Kota Payakumbuh ke 51 tahun, banyak perubahan dan kemajuan yang berarti. Itupun tak terlepas dari kerja keras, pemikiran serta kebijakan Walikota Riza Falepi dalam membangun kota. (LIPUTAN KHUSUS)