Cerita Singkat Kampung Sarugo Sukses Jadi Kampung Adat Terpopuler, Irfendi Arbi : “Alhamdulillah”

Bagikan

PADANG,- Pada 21 Agustus 2019 lalu, Kampung Sarugo yang berada di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota diresmikan bupati saat itu, Irfendi Arbi.

Ada keunikan tersendiri terhadap kampung yang berada diujung barat Limapuluh Kota itu. Selain masih terjaga kelestarian budayanya seperti rumah gadang yang berjejeran panjang, kampung tersebut juga didukung banyak potensi hebat sebagai penopang pariwisata Limapuluh Kota terutama Sumbar. Yakni perkebunan jeruk yang luas sebagai agrowisata dan adanya monumen PDRI sebagai wisata sejarah disana termasuk potensi keindahan alam disana.

Cikal bakal boomingnya Kampung Sarugo itu, juga tak terlepas peran dari mahasiswa Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UMBS) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disana.

Keindahan alam, keaslian lingkungan dan masih terjaganya adat serta budaya disana, sehingga membuat terinspirasi mahasiswa untuk ikut serta mengembangkan potensi tersembunyi yang dimiliki perkampungan berada sekitar 50 kilometer dari Ibukota Kota Kabupaten tersebut.

Dari sana, mahasiswa dan disupport pihak kampus UMBS termasuk masyarakat, kelompok sadar wisata serta tokoh setempat berkolaborasi untuk menjadikan Kampung Sarugo sebagai salah satu kawasan wisata andalan Limapuluh Kota.

Tiga bulan setelah diresmikan Irfendi Arbi, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika tepatnya pada November 2019 menetapkan Kampung Sarugo sebagai Smart Branding Kabupaten Limapuluh Kota.

Hari-hari pun terus berjalan, pembenahan-pembehanan terus dilakukan. Berbagai dukungan untuk menjadikan Kampung Sarugo sebagai handalan pariwisata Limapuluh Kota terus mengalir hingga akhirnya Kampung Sarugo dikenal luas.

Setahun berjalan sejak diresmikan, pada September 2020 tim verifikasi dan penilai dari Anugrah Pesona Indonesia (API) datang ke Limapuluh Kota untuk melihat bagaimana dengan kondisi Kampung Sarugo tersebut yang akan masuk sebagai salah satu daerah nominator penghargaan nasional itu.

Ada 9 aspek yang dinilai tim peduli wisata dari Jakarta itu. Yakni aspek tata pamong, aspek lingkungan pariwisata, aspek ekonomi pariwisata, aspek ekonomi kreatif kepariwisataan, aspek pemasaran pariwisata pada media sosial, aspek pemberdayaan masyarakat pengelola pariwisata, aspek pariwisata halal, aspek penerapan protokol kesehatan kehidupan new normal bidang pariwisata, serta aspek progres pembenahan pada 2 tahun terakhir. 

Sejak diresmiskannya Kampung Sarugo dan masuk sebagai nominator API 2020 sebagai Kampung Adat Terpopuler, sejak itupun Irfendi Arbi gencar bersosialisasi berharap semua pihak untuk mendukung Kampung Sarugo tersebut untuk menang.

Dukungan tersebut, dari pejabat, perantau, tokoh dan semua kapisan masyarakat untuk saling bahu membahu menjadikan Kampung Sarugo sebagai kampung adat terpopuler di Indonesia.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, Kampung Sarugo sukses mendapatkan API 2020. Kepala pihak UMBS, kelompok sadar wisata, warga Koto Tinggi, perangkat nagari, kecamatan, kabupaten, dukungan eksekutif serta legislatif,” ucap Irfendi Arbi.

Kepada Bupati Safaruddin, Irfendi Arbi berharap untuk anugrah pada bidang pariwisata mendatang, Kabupaten Limapuluh Kota bisa memperoleh peringkat 1 dan terbaik secara nasional. “Mari kita dukung program dari Pak Bupati Safaruddin. Mudah-mudahan prestasi Limapuluh Kota kedepan bisa meningkat dan jadi yang terbaik,” katanya.

Penghargaan pada bidang pariwisata, kata Irfendi, pernah juga didapat selama dirinya menjabat bupati. Seperti penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) tingkat nasional selama dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018.

Sebelumnya, seperti press relis yang diterima Info Warga, baru ini Kementerian Pariwisata RI Anugerahkan Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Anugerah  Pesona Indonesia (API) tahun 2020 karena mampu dan terbukti mencetuskan dan mempertahankan branding yang berdampak pada dunia pariwisata sebagai kabupaten beradat dan berbudaya. Kabupaten Lima Puluh Kota meraih juara Dua, masuk pada kategori Kampung Adat Terpopuler yakni Kampung Sarugo di Koto Tinggi.

Anugerah Pesona Indonesia diterima langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo Kamis, 20 Mei 2021 yang dipusatkan di Inaya Bay Komodo Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

Dikatakan Bupati, penghargaan dari pemerintah pusat berdasarkan kemampuan masyarakat kabupaten Lima Puluh Kota bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota dan pihak terkait dalam mengeksekusi Kampuang Sarugo menjadi destinasi Kampuang Adat Terpopuler.

“Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Lima Puluh kota, di ranah maupun di rantau. Ini bentuk kerja kita bersama,” kata bupati.

Dijelaskan bupati, penghargaan ini tentu tidak menjadi pajangan manis saja. Namun sebagai pelecut inovasi pengembangan potensi destinasi lain yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kedepan perlu ada kajian akademis yang tajam terhadap seluruh potensi wisata yang ada.

“Mengembangkan dengan inovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam bentuk pengelolaan serta menajemen pada setiap destinasi wisata yang ada di Lima Puluh kota,” tambah bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota Hj.Nengsih Spd.Mpd menyebutkan, Kampuang Sarugo di maksimalkan menjadi Kampung Adat pada 2019 lalu bersama Universitas Muhammadiayah Sumatera Barat (UMSB).

Senada dengan Bupati, Rektor UMSB Dr Riki Saputra, MA menyebutkan, pihaknya akan terus memberikan support dan bentuk kerjasama akademis dalam pengembangan sektor yang ada di daerah.

“Bentuk kerjasama akan kita jalin terus agar daerah memiliki dokumen kajian akademis untuk mengembangkan sektor yang ada,” tutup Riki.

Kampung Sarugo disamping Desa Wisata binaan UMSB, juga dijadikan sebagai Smart Branding Kab Lima Puluh Kota pada akhir 2019 lalu melalui Diskominfo.

“Sampai saat ini  Diskominfo masih memberikan pembinaan seperti pembuatan dan pengelolaan media website khusus Kampung Sarugo dan berbagai publikasi dan promosi melalui berbagai media luar ruang dan elektronik,” ungkap Kepala Diskominfo Fery Chofa. (RANDI/ ADI)

Bagikan