LAPORAN : ADY KACER
50 KOTA,- Novembri Andika sudah lama mengalami sakit perut. Dampak dari penyakit yang dideritanya itu, Buang Air Besar (BAB) dirinya tidak lancar. Bahkan, BAB nya sempat berwarna hitam karena penyakitnya itu.
Pria 28 tahun itu cemas takut dan khawatir dengan apa yang dideritanya. Awalnya, Novembri sempat khawatir untuk berobat karena tidak memiliki biaya. Untung saja, dirinya sudah tergabung dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Karena sudah memiliki BPJS Kesehatan, saya pun berani untuk berobat. Saya datangi Puskesmas untuk mengetahui penyakit yang diderita,” ujar warga Jorong Pakan Rabaa, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Secara bertahap, pria yang akrab disapa Andika itu berobat ke rumah sakit. Melakukan cek up agar penyakit yang diderita bisa sembuh. “Tidak lama berobat, penyakit sudah sembuh,” katanya.
Selama berobat, Novembri Andika tidak mengeluarkan biaya berobat. Seluruh pengobatan yang dilalui, gratis dari pemerintah. Obat yang diberikan juga tidak asal-asalan. “Buktinya saja sembuh setelah berobat dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan,” ujarnya lagi.
Diakuinya, apabila tidak memiliki BPJS Kesehatan, Andika belum tentu berani untuk berobat. Hal itu mengingat biaya berobat sebagai pasien umum sangat mahal. Apalagi berobat bisa sampai ke rumah sakit tingkat pusat.
“Saya sangat bersyukur. Alhamdulillah. Sekarang sudah membaik. Penyakit pun sudah hilang,” katanya.
Andika juga menghimbau kepada masyarakat yang belum masuk program BPJS Kesehatan, untuk mendaftarkan diri segera. Itupun mengingat sewaktu-waktu bisa sakit sehingga nantinya tidak repot lagi memikirkan biaya untuk berobat. “Berobat itu sangat mahal, karena itu mari ikut program BPJS Kesehatan,” ucapnya. (*)