Tak Hanya Bantalan Kayu Jembatan Gantung Di Sitanang Yang Patah, Kawat Penahannya Pun Lapuk Sampai Ada Yang ‘Tagurajai’

Bagikan

50 KOTA,- Jembatan gantung yang berada di Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Saho Halaban tidak bisa dilalui. Akses penghubung utama bagi warga setempat rusak parah.

Lantai jembatan atau bantalan kayu yang berjejer sepanjang jembatan diatas sungai Batang Sinamar tersebut banyak yang patah-patah.

Sehingga, akses tersebut tak bisa dilewati, baik pejalan kaki ataupun kendaraan roda dua. Diseberang jembatan, ada ribuan warga yang menetap. Karena patahnya jembatan, warga pun terpaksa berputar, melewati jalan lain yang jaraknya sangat jauh untuk sampai ke pusat nagari setempat.

Walinagari Sitanang, Hardison Datuak Tulahir mengatakan, jembatan tersebut tidak hanya bantalan saja yang patah tetapi kawat-kawan penahan dan pengikat jembatan pun sudah lapuk dan keropos. Bahkan sudah ada yang tagarujai atau copot-copot sampai putus.

“Jembatan sangat tua, sudah puluhan tahun dibangun. Yakni dibangun ketika program Abri Masuk Desa pada tahun 1974 silam. Sampai saat ini, jembatan tidak pernah diperbaiki hingga lapuk dan rusak parah,” kata Walinagari Hardison.

Karena dalam kondisi rusak, akses ke jembatan tersebut ditutup. “Kondisi ini akan kami laporkan ke bupati secara resmi. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah daerah,” katanya lagi.

Jembatan yang juga dimanaatkan warga sebagai akses ke areal pertanian itu, juga pernah di tinjau Irfendi Arbi ketika masih menjabat sebagai Bupati dan Safaruddin Bandaro Rajo ketika masih sebagai anggota DPRD Sumbar.

Sementara, tokoh Nagari Sitanang Nur Datuak Rajo Mangkuto mengatakan, bagi warga yang ingin ke kampung seberang sungai Batang Sinamar seperti ke Jorong Sungai Ipuah, Jorong Coran serta Jorong Tanah Mungguak terpaksa melewati jalan lain dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.

“Tiap hari ada ratusan pengguna jalan yang melintasi jembatan. Terutama ke pemukiman di perkampungan seberang dan ke ladang serta sawah. Warga pun harus berputar jauh,” ungkapnya.

Dengan kondisi jembatan yang patah, Nur Datuak Rajo Mangkuto berharap, agar Pemkab Limapuluh Kota beritindak cepat untuk atasi kerusakan jembatan tersebut.

“Ini harapan kita, mudah-mudahan segera diperbaiki. Karena jembatan tersebut adalah akses utama masyarakat di Sitanang,” katanya lagi. (ADI/ RANDI/ HERPA)

BACA JUGA :

Bagikan