50 KOTA,- Tak terasa, ternyata usia Kabupaten Limapuluh sudah semakin tua. Pada Selasa (13/4), Kabupaten Limapuluh Kota berulang tahun, sudah berumur 180 tahun.
Penyambutan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 180, tidak ada yang istimewa. Jauh berbeda ketika perayaan hari jadi beberapa tahun lalu yang cukup meriah, megah. Untuk hari jadi, dulu bisa digelar berhari-hari.
Kini, perayaan hari jadi, disambut penuh haru. Tidak ada persiapan khusus, apalagi acara-acara yang luar biasa seperti pekan budaya.
Hut Limapuluh Kota ke 180 itu, hanya diisi dengan agenda sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Limapuluh Kota.
“Mengingat sedang pandemi apalagi Kabupaten Limapuluh Kota masuk zona merah Covid-19, sehingga perayaan hari jadi dilakukan dengan suasana haru,” kata Darman Wijaya Sektretaris DPRD Limapuluh Kota pada. Senin (12/4) siang.
Dijelaskannya, paripurna pun digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, undangan yang dilayangkan oleh sekretariat DPRD tidak sebanyak perayaan hut Limapuluh Kota pada tahun-tahun lalu, hanya sebanyak 65 undangan.
“65 undangan ini terdiri untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, mantan Bupati dan mantan Ketua DPRD. Kemudian ada tokoh masyarakat yang juga diundang,” katanya.
Selama paripurna, juga dilakukan melalui zoom meeting terutama bagi kepada Organinasi Perangkat Daerah. “Bagi kepala dinas yang mengikuti sidang, dilakukan secara zoom meeting, tidak hadir langsung,” katanya.
Di gedung DPRD Limapuluh Kota, juga sudah berjejeran karangan bunga penyambutan hari jadi. Kemudian, di dalam ruangan sudah dilakukan dekorasi dengan memasang aksesoris Minangkabau dibeberapa sudut ruangan. (RANDI/ ADI)